Sunday, November 21, 2010

Al Bara` bin Ma’rur


Dia bernama Ibnu Shakhar Sayyid An-Naqib Abu Bisyr Al Anshari, Al Khazraji, salah seorang pemimpin pada malam Aqabah, dan keponakan Sa’ad bin Mu’adz.
Dia juga pemimpin bani Salimah, sahabat yang pertama kali melakukan bai’at pada malam Aqabah pertama, orang terpandang, ahli takwa, dan pandai memahami jiwa.
Dia wafat pada bulan Shafar, sebulan sebelum Rasulullah SAW datang ke Madinah.
Muhammad bin Ishaq berkata: Ma’bad bin Ka’ab berkata kepadaku dari saudaranya Abdullah, dari ayahnya, dia berkata, “Ketika kami keluar dari Madinah menemui Nabi SAW di Makkah, ikut bersama kami beberapa orang musyrik dari kaum kami untuk menunaikan haji. Pada saat kami telah sampai di Dzul Hulaifah, Al Bara` bin Ma’rur —pemimpin dan pembesar kami ketika itu— berkata kepada kami, ‘Belajarlah! Demi Allah, aku berpandangan kita sebaiknya tidak membelakangi Ka’bah dan aku akan shalat menghadapnya’. Kami lalu berkata, ‘Demi Allah, kami tidak akan melakukannya. Kami mendapat berita bahwa Nabi SAW shalat menghadap Syam. Maka dari itu, kami tidak akan menentang kiblatnya. Aku sendiri melihat jika datang waktu shalat, beliau menghadap Ka’bah.’ 
Kami kemudian mencelanya dan dia menolak kecuali kita menghadap kepadanya, hingga akhirnya kami sampai di Makkah. Setelah itu dia berkata, ‘Wahai keponakanku, dalam perjalanan aku telah melakukan sesuatu yang aku tidak tahu apa itu?’ Dia kemudian menemui Rasulullah SAW dan bertanya perihal perbuatanku tersebut, sedangkan kami belum mengenal Rasulullah SAW. Kami lantas keluar untuk bertanya kemudian ketika sampai di Abtakh kami bertemu dengan seorang pria. Kami lalu bertanya kepadanya tentang jati diri Nabi SAW. Dia berkata, ‘Apakah kalian mengenalnya?’ Kami menjawab, ‘Tidak’. Dia lanjut bertanya, ‘Apakah kalian mengenal Abbas?’ Kami menjawab, ‘Tahu. Abbas pernah bertemu dengan kami ketika berdagang, sehingga kami mengenalnya’. Dia berkata lagi, ‘Beliau adalah orang yang sekarang duduk bersama Abbas di masjid’. 
Setelah itu kami datang menemui keduanya, lalu kami mengucapkan salam, lantas duduk. Abbas kemudian berbicara kepada kami, lalu Rasulullah SAW bertanya, ‘Siapa kedua orang ini wahai paman?’ Abbas menjawab, ‘Ini adalah Al Bara` bin Ma’rur, pemimpin kaumnya, dan ini adalah Ka’ab bin Malik’. Beliau lalu berkata, ‘Dia seorang penyair.’ Al Bara` berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku telah melakukan begini dan begitu’. Beliau lantas bersabda, ‘Kamu telah menghadap Kiblat, seandainya saja kamu bisa bersabar!’ Setelah itu beliau mengajaknya menghadap Kiblatnya. Kemudian kami membai’at Rasulullah SAW pada malam Aqabah pertengahan’.
Dia kemudian menceritakan kisah tersebut secara panjang lebar.”
Pada malam Aqabah, Al Bara‘ adalah orang yang paling mulia di antara tujuh puluh orang yang ikut berbai’at dan dialah orang yang pertama kali berbai’at kepada beliau pada malam itu.
-------------------------ref. siyar alam an-nubala / pustakaazzam.com

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan isikan komentar dengan bahasan yang santun

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home