Saturday, November 13, 2010

Al Bara` bin Malik


Dia adalah Ibnu Nadhar Al Anshari An-Najjari Al Madani.
Dia sosok pahlawan yang gigih, sahabat Rasulullah, saudara pembantu Nabi SAW, Anas bin Malik. Dia juga termasuk pejuang perang Uhud dan ikut dalam Bai’ah Ar-Ridhwan.
Ada yang mengatakan bahwa Umar bin Khaththab pernah menulis kepada para pemimpin pasukan, “Jangan sekali-kali mengangkat Al Bara` untuk memimpin pasukan, karena dia salah satu penyebab kehancuran yang terjadi pada mereka.”
Kami juga mendapat berita bahwa Al Bara‘ pada saat memerangi Musailamah Al Kadzdzab menyuruh sahabat-sahabatnya agar meletakkan perisai di ujung tombang mereka, kemudian melemparnya ke pintu gerbang kebun. Mereka terus menyerang dan menghantam pintu kebun itu hingga pintu kebun terbuka. Pada saat itu dia mendapat cedera di tubuhnya sebanyak 80-an luka, Khalid bin Walid menemaninya selama satu bulan untuk mengobati luka-lukanya.
Al Bara‘ juga dikenal sebagai seorang ksatria dalam berbagai peperangan karena dia telah berhasil membunuh 100 orang satria musuh dengan cara duel.
Diriwayatkan dari Anas secara marfu’, dia berkata, “Berapa banyak orang lemah yang mempunyai dua kuda, namun ketika telah bersumpah kepada Allah dia berbalik menjadi orang terbaik seperti halnya Al Bara` bin Malik.”
Suatu ketika Al Bara‘ bertemu dengan orang-orang musyrik ketika mereka telah menyakiti umat Islam. Mereka berkata, “Wahai Al Bara‘, sesungguhnya Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya jika kamu mau bersumpah kepada Allah, tentu Dia akan berbuat baik kepadamu, maka bersumpahlah demi Tuhanmu’.” Al Bara‘ berkata, “Aku bersumpah kepada-Mu wahai Tuhanku, agar Engkau berkenan memberikan leher-leher mereka kepada kami.”
Diriwayatkan dari Muhammad bin Sirin, dari Anas, bahwa dia pernah menghadap saudaranya, Al Bara‘, sambil bernyanyi. Anas kemudian berkata, “Kamu bisa bernyanyi?” Dia berkata, “Apakah engkau takut aku mati di atas kasurku? Aku telah membunuh 99 nyawa ksatria kaum musyrik dengan cara berduel, selain orang-orang yang aku bunuh bersama kaum muslim.”
Dalam riwayat lain menyebutkan bahwa Al Bara‘ pernah berkata, “Wahai saudaraku, apakah kamu bernyanyi dengan syair, padahal Allah telah menggantikannya dengan Al Qur an?!”
Dia meninggal sebagai syahid ketika penaklukkan Tustar tahun 20 Hijriyah.
ref. siyar alam an-nubala
pustakaazzam.com

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan isikan komentar dengan bahasan yang santun

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home