Wednesday, April 24, 2013

An-Nu’man bin Muqarrin


cara-global.blogspot.com: Dia adalah Abu Hakim Al Muzani Al Amir, sahabat Rasulullah SAW.

Dia adalah pembawa panji kaumnya pada saat penaklukkan Makkah, kemudian menjadi panglima pasukan ketika menaklukkan Nahawan.

Dia adalah sahabat yang doanya dikabulkan, sampai-sampai Umar memperkenalkannya di atas mimbar kepada kaum muslim, hingga dia menangis.
Dia terbunuh tahun 21 Hijriyah, pada hari Jum’at.


Ashim bin Kulaib Al Jarmi berkata: Ayahku menceritakan kepadaku bahwa dia pernah terlambat mengirim kabar tentang Nahawan dan Ibnu Muqarrin kepada Umar. Ketika itu dia ingin meminta bantuan, sedangkan orang-orang —yang meminta bantuan itu— mengira tujuan mereka meminta bantuan tidak lain untuk menyerang Nahawan dan Ibnu Muqarrin, maka datanglah seorang pria Arab dari kalangan Muhajirin. Tatkala sampai di Baqi’, dia berkata, “Berita apa yang telah sampai kepada kalian tentang Nahawan?” Mereka menjawab, “Apa itu?” Dia berkata, “Tidak ada apa-apa.” Umar lalu mengirim seorang utusan kepadanya, dia mendatanginya lantas berkata, “Aku telah menemukan keluargaku hijrah hingga kami datang ke tempat ini dan itu. Ketika kami melanjutkan perjalanan, tiba-tiba ada muncul seorang penunggang unta merah yang belum pernah aku lihat. Aku kemudian bertanya, “Wahai Abdullah, dari mana kamu?” Dia menjawab, “Dari Irak.” Aku lalu bertanya, “Bagaimana berita orang-orang?” Dia menjawab, “Orang-orang berperang di Nahawand dan Allah menaklukkannya. Ibnu Muqarrin terbunuh. Demi Allah, aku tidak tahu jenis manusia macam apa dia? Aku juga tidak tahu bagaimana Nahawand?” Dia berkata, “Tahukah kamu hari apa itu?” Dia menjawab, “Aku tidak tahu.” Umar berkata, “Tetapi aku tahu, kembalilah ke rumahmu!”

Dia berkata, “Kami kemudian singgah di suatu tempat, kemudian melanjutkan perjalanan, lalu singgah di rumah ini hingga kembali.” Umar berkata, “Tepatnya itu pada hari ini dan ini. Semoga kamu bertemu dengan salah seorang utusan jin, karena mereka mempunyai utusan. Setelah itu segala sesuatunya berjalan normal. Tak lama kemudian datanglah berita yang mengatakan bahwa mereka telah bertemu dalam peperangan pada hari itu.”

sumber: an-nubala

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan isikan komentar dengan bahasan yang santun

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home